Home » , » Film Intrusion (2021): Mudah Ditebak namun Tetap Memikat

Film Intrusion (2021): Mudah Ditebak namun Tetap Memikat

 

Film Intrusion (2021): Mudah Ditebak namun Tetap Memikat

Oleh: Nadiyah Zulfa

G.1 Poster film Intrusion

Judul    : Intrusion

Genre  : Psychological Thriller

Direktor: Adam Salky

Penulis : Chris Sparling

Aktor    : Freida Pinto; Logan Marshall Green; Robert John Burke

Film intrusion merupakan film bergenre Psychological Thriller yang dirilis pada tahun 2021. Film ini menceritakan kisah sepasang suami istri bernama Henry dan Meera yang menempati rumah impian hasil rancangan Henry sendiri. Henry adalah suami yang penyayang dan sangat melindungi Meera karena istrinya itu mengidap penyakit kanker. Beberapa hari menempati rumah itu, Henry dan Meera mendapatkan teror dari penyusup yang mereka duga sebagai pencuri. Meera merasa kesal dengan kebohongan suaminya yang menyembunyikan pistol dibalik tanaman rumah mereka dan digunakannya pistol itu untuk membunuh penyusup di rumahnya. Setelah kejadian itu Meera merasakan keanehan atas perilaku suaminya dan rahasia dibalik bangunan rumahnya. Meski bertajuk “Home Invansion” film Intrusion memiliki intrik yang lebih intens dalam permasalahan keluarga yang dialami oleh pasangan pemeran utama. Alur cerita film ini mendapat kritik dari beberapa penonton karena jalan cerita yang mudah ditebak layaknya film thriller yang biasa kita tonton.

Pada awal film ini di mulai, penonton disuguhkan dengan jalan cerita yang monoton dan membosankan. Sementara itu, mendekati akhir film, Adam Salky meembuat tiap adegan semakin menarik dengan diungkapkannya sisi gelap dari sifat Henry. Kendati alur cerita yang sederhana pengembangan karkater Freida Pinto sebagai Meera dan Logan Marshall sebagai Henry patut menjadi sorotan. Pertarungan psikologis antara Meera dan Henry sebagai sepasang suami istri mendebarkan penonton dengan perubahan sikap pada karakter yang mereka perankan. Digambarkan sebagai sepasang suami istri yang harmonis, kita dapat merasakan kasih sayang Henry terhadap Meera, hingga pada akhirnya berubah menjadi obsesi. Penonton dapat turut merasakan keanehan sikap Henry yang mencurigakan dan menebak bahwa Henry adalah pelaku utama kasus penculikan di kota itu. Perubahan karakter Meera juga cukup sesuai dengan ekspektasi penonton. Meskipun pengembangan karakternya dirasa lambat, namun Meera berhasil memenuhi harapan penonton atas keputusan akhirnya terhadap Henry.

Di sisi lain, pengembangan karakter tokoh pendukung kurang memberikan penonton gambaran menarik dari film bergenre thriller. Film ini terlalu berfokus pada pengembangan karakter dua tokoh utama sehingga peran tokoh lainnya terasa hambar. Kasus yang berputar di sekitar dua pasangan ini memiliki potensi untuk membuat cerita lebih mendebarkan. Sayangnya hal ini kurang menjadi perhatian Chris Sparling. Misalnya saja, karakter Dylan dan Christine yang menjadi sorotan setelah karakter utama. Karakterisasi dari keduanya dapat dikembangkan lagi untuk membuat cerita semakin misterius. Terutama, Sparling harus menambahkan pengungkapan mengapa Christine ini diculik oleh Henry. Bahkan akan lebih baik jika latar cerita hubungan ayah dan anak dari Christine dan Dylan lebih ditampilkan, bukan sekedar petunjuk dari tape rekaman jadul yang ditemukan Meera di rumah Dylan.

G.2 foto rumah di film Intrusion

Terlepas dari karakterisasi yang memiliki kekurangan, dalam durasi satu setengah jam ini jumpscare yang muncul dapat dikemas secara rapi untuk menampilkan ketegangan diantara karakter dalam film. Penggambaran keseluruhan adegan memiliki warna-warna yang membuat penonton turut merasakan kewaspadaan. Menariknya, dengan pemilihan warna yang demikian film ini sukses menyalurkan sisi ketegangan dari esensi film thriller itu sendiri. Pemilihan setting tempat pun sangat mengesankan. Rumah yang digunakan dalam film ini merupakan desain modern yang diinginkan banyak generasi milenial. Dengan menggunakan property yang sedang trendy, penonton akan lebih jatuh dalam cerita karena semuanya terasa nyata, bukan sekedar film saja. Terlebih tata letak properti saat Meera menggeledah rumah pencurinya terasa menegangkan meskipun dalam adegan tersebut latar waktu yang ditunjukan adalah siang hari. Hal ini dikarenakan pemilihan latar musik dan efek suara yang meningkatkan detak jantung penontonnya.

Nuansa film Intrusion ini menghadirkan pengalaman yang menarik bagi penonton, meskipun terasa klise bagi pencinta thriller, film ini masih mengemas ketegangan dan lika-liku misteri untuk dipecahkan penonton sepanjang film. Karakter yang diperankan Pinto dan Logan Marshall merupakan karakter yang sukses mencuri fokus dalam film ini. Alur cerita film ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan menjadi lebih kompleks dengan menambahkan ketegangan dalam film. Namun, dengan penyajian gambar serta efek suara pendukung, film ini benar-benar layak ditonton. Terlebih, genre Psychological Thriller ini cukup membuat penonton terkesima dengan peran yang dilakonkan oleh Freida Pinto dan Logan Marshall. Secara keseluruhan film ini memiliki alur yang mudah ditebak namun masih bisa dinikmati dengan sajian ketegangan dan perang pikiran antar karakter. (646 kata)

0 comments:

Post a Comment

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates