Pride and Prejudice (2005): Kisah Cinta Terhalang Kelas Sosial

 

Judul : Pride and Prejudice (2005)
Genre : Romance, Drama
Sutradara: Joe Wright
Aktor : Keira Knightley, Matthew Macfadyen, Brenda Blethyn

 Dalam jagat perfilman, terdapat sejumlah film yang menjadi klasik dan terus memikat hati penonton dari berbagai generasi. Salah satu film yang menjadi simbol cinta abadi dan keanggunan adalah "Pride and Prejudice" (Kebanggaan dan Prasangka). Film ini diadaptasi dari novel karya Jane Austen yang terbit pada tahun 1813. Namun kali ini, kita akan menjelajahi pesona lain dari film "Pride and Prejudice" selain kisah cinta yang romantis film tersebut. Pride and Prejudice adalah film adaptasi dari salah satu karya populer Jane Austen, film ini disutradarai oleh Joe Wright, selain Pride and Prejudice karyanya yang lumayan terkenal adalah drama misteri romantis berjudul Atonement. Kembali ke Pride and Prejudice, film ini dirilis pada tahun 2005 lalu bercerita tentang kisah romansa klasik di tahun 1800 san, meskipun begitu sampai sekarang peminatnya masih banyak banget lho./ Foto: pinterest.com/prideandprejudice

Selain karena filmnya sendiri yang bagus dan juga calming, film ini tidak hanya membahas  kisah cinta tokoh utamanya saja, tapi ada isu sosial juga yang diangkat dalam konfliknya. Siapa sih yang belum tahu Tuan Darcy (Matthew Macfadyen) dan Elizabeth Bennet (Keira Knightley), yup benar, mereka adalah tokoh utama dari film Pride and Prejudice, walaupun ada banyak side story dari saudara Elizabeth Bennet tapi mereka berdua adalah fokus utama di film ini. "Pride and Prejudice" mengisahkan kisah Elizabeth Bennet, seorang wanita muda cerdas dan tegar, yang hidup di Inggris pada abad ke-19. Elizabeth berasal dari keluarga kelas menengah yang memiliki lima putri. Cerita ini berpusat pada upaya Mrs. Bennet, ibu mereka, untuk menjodohkan putri-putrinya dengan pria kaya agar mereka dapat terjamin masa depan mereka.

Berawal dari pertemuan di pesta dansa hubungan Tuan Darcy dan Elizabeth Bennet jadi semakin intim, aku diam-diam suka kamu~ sepertinya perumpamaan yang sangat cocok untuk mereka berdua. Saling curi pandang di setiap kesempatan pesta dansa yang mereka hadiri adalah bagaimana kisah asrama Tuan Darcy dan Elizabeth Bennet digambarkan di film ini. Sayangnya kisah cinta mereka tidak berjalan mulus, permasalahan mulai muncul dari Jane saudara tertua Elizabeth Bennet yang tiba-tiba ditinggal sama calon suaminya yang merupakan Charles Bingley teman dekatnya Tuan Darcy. 

Beberapa saat berlalu ternyata diketahui kalau Tuan Darcy yang membuat hubungan Jane saudara Elizabeth terputus sama Charles Bingley, alasanya apa? Karena Tuan Darcy menganggap bahwa keluarga Elizabeth kurang pantas untuk menikah dengan kalangan keluarga bangsawan seperti Tuan Darcy dan Charles Bingley. Karakter Elizabeth yang memiliki kepribadian yang kuat dan bebas, tidak tertarik dengan motif-motif materi dan status sosial semata, sehingga permasalahannya karena kelas sosial antara keluarga mereka menjadi sangat rumit,  dimana keluarga Tuan Darcy dan Charles Bingley termasuk dalam kalangan bangsawan sedangkan keluarga Elizabeth hanya kalangan menengah biasa. Disitulah konflik percintaan Tuan Darcy dan Elizabeth Bennet semakin rumit, meskipun dari awal sebenarnya mereka  sudah tertarik Elizabeth tetap kekeh sama pendiriannya dan sudah terlanjur tidak suka dengan sikap Tuan Darcy yang sarkas kepada dia maupun keluarganya.

Film "Pride and Prejudice" memiliki beberapa pesan dan nilai yang relevan hingga saat ini. Pertama, film ini menyoroti pentingnya melihat melampaui prasangka dan stereotip dalam membentuk pandangan terhadap orang lain. Elizabeth dan Darcy awalnya memiliki pendapat yang buruk satu sama lain berdasarkan prasangka mereka. Namun, ketika mereka berani melihat jauh di dalam hati masing-masing, mereka menemukan kesamaan dan kualitas yang membuat mereka jatuh cinta.

Selain itu, film ini juga menyoroti nilai kebebasan dan otonomi perempuan dalam memilih jalan hidup mereka sendiri. Elizabeth adalah seorang wanita yang mandiri dan berani, yang menolak mentah-mentah norma sosial yang membatasi kehidupan perempuan pada masa itu. Karakter Elizabeth Bennet menjadi simbol kekuatan dan kecerdasan perempuan yang tidak takut untuk mengejar kebahagiaan dan kebebasannya. Definisi cinta terhalang kelas sosial,  tapi jangan khawatir pembaca sekalian, sedikit bocoran kalau di akhir film nanti baik Tuan Darcy dan Elizabeth Bennet akhirnya  bisa menemukan jalan tengah atas permasalahan yang mereka hadapi  dan berakhir bahagia.

oleh: Ling Ling Dewi