Home » , » La Land: Melodi Feminisme dalam Impian dan Cinta

La Land: Melodi Feminisme dalam Impian dan Cinta

Poster film La La Land/ Foto: thefilmstage.com

Judul        : La La Land (2016)
Genre      : Komedi, Drama, Musik
Sutradara :
Damien Chazelle
Aktor       : Emma Stone, Ryan Gosling

Sebuah film drama komedi musikal berjudul La La Land yang disutradarai oleh Damien Chazelle dirilis pada tahun 2016. Berdasarkan artikel berjudul La Land Is ALMOST A Feminist Movie, But Falls Short disebutkan bahwa film ini menonjolkan stereotipe gender dalam penggambaran karakternya. Film "La La Land" adalah karya yang menggabungkan musikal, romansa, dan keindahan sinematik yang memikat. Namun, dibalik kilauan gemerlap dan romansa yang menggetarkan, terdapat pesan-pesan feminis yang mencerahkan dan menginspirasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pesan feminis yang terkandung dalam film "La La Land" yang menyoroti kesetaraan gender, kebebasan berkarir, dan pencapaian impian.

    Sekilas, film ini mungkin hanya berkisah tentang Sebastian dan Mia, dua orang yang sama-sama berkecimpung di dunia entertainment: Sebastian adalah seorang pianis, dan Mia adalah seorang barista yang bercita-cita menjadi aktris musikal. Namun bisa jadi La La Land seolah menaruh pesan eksplisit pada sebuah drama komedi musikal, berbalut humor sederhana namun juga menunjukkan ironi ketika kesuksesan tidak sejalan dengan usaha yang telah dilakukan oleh kedua karakter tersebut. Salah satu karakter utama dalam "La La Land" adalah Mia, seorang wanita muda dengan impian menjadi seorang aktris. Mia digambarkan sebagai sosok yang berjuang untuk mengejar impiannya, menghadapi penolakan dan kegagalan dalam industri hiburan yang keras. Namun, dia tidak menyerah dan terus melangkah maju, menunjukkan kegigihan dan kemandirian yang menginspirasi.

    Mia juga digambarkan sebagai sosok yang mandiri secara finansial, tidak bergantung pada pria untuk mendukung hidupnya. Dia memiliki pekerjaan sampingan sebagai barista dan menunjukkan bahwa seorang wanita bisa menjadi tulang punggungnya sendiri dalam mencapai tujuan hidupnya. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya kemandirian dan kesetaraan gender dalam mencapai impian dan meraih kebahagiaan. Film "La La Land" menunjukkan hubungan antara Mia dan Sebastian, dua individu dengan impian yang berbeda. Mereka saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan mewujudkan impian mereka, tanpa menekan atau mengorbankan impian satu sama lain. Ini menggambarkan pesan tentang pentingnya kesetaraan dalam hubungan, di mana kedua pasangan memiliki kebebasan untuk tumbuh dan mencapai tujuan pribadi mereka.

    Meskipun film ini menggambarkan pentingnya meraih impian dan menjadi mandiri, "La La Land" juga menyentuh tema pengorbanan. Karakter Mia dan Sebastian menghadapi pilihan sulit dalam meraih impian mereka, termasuk pengorbanan hubungan mereka. Ini menyoroti perjuangan yang sering dihadapi oleh perempuan dalam mengambil keputusan antara cinta dan karir. Pesan ini mendorong pemirsa untuk merenungkan bahwa keberhasilan dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam pencapaian individu, tetapi juga mempertimbangkan pentingnya keseimbangan dan kompromi dalam kehidupan.

    Film "La La Land" menunjukkan hubungan antara Mia dan Sebastian, dua individu dengan impian yang berbeda. Mereka saling mendukung satu sama lain dalam perjalanan mewujudkan impian mereka, tanpa menekan atau mengorbankan impian satu sama lain. Ini menggambarkan pesan tentang pentingnya kesetaraan dalam hubungan, di mana kedua pasangan memiliki kebebasan untuk tumbuh dan mencapai tujuan pribadi mereka. Film "La La Land" menawarkan lebih dari sekadar cerita romansa dan musikal yang memukau. "La La Land" mungkin dapat diinterpretasikan dengan lensa feminis, dengan menyoroti isu seperti ambisi karir, kemandirian perempuan, pemutusan stereotip, dan pilihan pribadi. Meskipun pesan-pesan ini tidak diungkapkan secara eksplisit, mereka dapat memberikan inspirasi bagi penonton perempuan untuk mengejar impian mereka sendiri dan meraih kebebasan pribadi. 

Film ini juga menyentuh tema pengorbanan dan pilihan hidup. Mia dan Sebastian menghadapi dilema tentang mengorbankan hubungan mereka demi mencapai impian individual mereka. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya perempuan dalam memiliki kebebasan memilih jalan hidup mereka sendiri dan mengejar apa yang membuat mereka bahagia, tanpa merasa terikat oleh konvensi sosial atau gender. Pesan feminis yang terkandung di dalamnya mengajak penonton untuk merenungkan perjuangan, kemandirian, kesetaraan, dan pengorbanan yang dialami oleh perempuan dalam mencapai impian mereka. Dibalik itu semua La La Land berhasil menampilkan lagi drama musikal yang sangat bagus dan berhasil mengumpulkan sebanyak 447,4 juta USD dari penayangan film tersebut di berbagai layar lebar di seluruh dunia. Keren banget yah!

Ditulis oleh: Ling Ling Dewi



0 comments:

Post a Comment

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates